Logo Graphie
Blog Image

Memilih Perpaduan Warna Logo Yang Tepat

24 Jul 2019

Mungkin beberapa dari kalian sedang membuat branding dan logo untuk produk kalian. Logo adalah komponen yang sangat penting dalam branding, karena sangat menentukan indentitas produk branding. Dalam mendesain bentuk logo anda harus bisa memberikan identitas produk anda. Pernah lihat logo Facebook? Windows? Apple? Begitu melihat logo tersebut orang-orang langsung tahu — siapa dan apakah produk itu. Anda pun juga langsung tahu bukan?

Selain bentuk logo, tahukah anda — kalau warna dari sebuah logo itu sangat mempengaruhi persepsi orang terhadap logo anda?

Dari berbagai penelitian yang pernah dilakukan, warna sangat mempengaruhi anggapan psikologis seseorang terhadap logo yang ia lihat. Bahkan hasil penelitian tersebut menyimpulkan, setiap warna memiliki arti, ciri khas dan rasa tersendiri.

Berdasarkan dari 100 brand yang diteliti, perpaduan warna logo yang mendominasi adalah merah, biru dan hitam atau abu-abu — sisanya kuning atau emas. 95 persen diantaranya hanya menggunakan dua warna, dan hanya 5 persen yang menggunakan lebih dari 2 warna. Dari sebanyak brand produk yang diteliti itu, hanya 41 persen yang menggunakan teks. 9 persen bahkan tidak menggunakan nama perusahaan pada logo mereka.

Artinya, psikologi perpaduan warna logo sangatlah luas dan kompleks. Dan kita perlu melakukan penelitian sebelum membuat logo yang dapat menggambarkan apa produk yang kita jual.

Warna logo juga bisa dibedakan menjadi dua kategori; hangat dan dingin. warna yang hangat sering dikaitkan dengan energi; warna yang dingin sering dikaitkan dengan ketenangan dan keamanan.

Oleh karena itu mari kita bahas satu-persatu warna-warna yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan ternama — beserta bagaimana reaksi dan persepsi masyarakat umum terhadapnya.

 

1. Merah

Merah, adalah warna yang sangat populer. Warna yang identik dengan api ini juga merepresentasikan makna yang sama pada api di kalangan masyarakat. Dari hasil penelitian, warna merah dapatmembangkitkan gairah dan semangat yang mendalam, meningkatkan denyut jantung yang membuat nafas semakin cepat. Agresif, Energetik, Provokatif, dan menarik perhatian. Oleh karena itu sudah pasti ini adalah warna yang hangat.

Warna yang merah ini sangat populer digunakan untuk brand berjenis makanan, teknologi, kendaraan dan agrikultur. Dan sangat tidak populer pada brand berjenis energi, keuangan, penerbangan dan pakaian. Sedangkan jenis brand yang dipertanyakan ketika menggunakan warna ini adalah properti dan kesehatan.

2. Ungu

Ungu adalah warna yang terlihat canggih tapi misterius. Masyarakat umum sering mengaitkan warna ungu dengan rasa kerajaan, kecanggihan, nostalgia, misteri dan bahkan spiritualitas. Jadi termasuk warna yang dingin.

Patut diperhatikan juga tingkat popularitas penggunaannya di antara brand-brand yang ada. Ungu terkenal dan sering digunakan pada brand produk keuangan, teknologi dan kesehatan. Jarang dan kurang populer pada brand bertema elektronik dan agrikultur. Penggunaan warna ini pada brand penerbangan, pakaian, makanan, properti dan kendaraan dipertanyakan oleh konsumen.

3. Biru

Warna yang secerah langit ini bisa dibilang warna yang paling populer digunakan untuk brand. Biru adalah warna yang mudah diingat orang, mengingat warnanya yang menggambarkan langit dan lautan. Di mata masyarakat, biru pada logo mencerminkan sifat terpercaya, dapat diandalkan, aman dan bertanggung jawab. Jadi bisa dimasukkan ke kategori warna dingin.

Karena anggapan masyarakat tersebut, biru sangat populer pada brand produk energi, keuangan, penerbangan, elektronik, kesehatan dan agrikultur. Sayangnya, warna ini kurang terkenal penggunaannya pada brand pakaian, makanan, dan kendaraan. Penggunaannya dipertanyakan jika diterapkan pada brand properti.

4. Hijau

Hijau sering disamakan dengan tenang, kesegaran, dan kesehatan — cocok sekali untuk masuk ke dalam kategori warna dingin. Tapi kenyataannya ada banyak variasi makna tergantung pada setiap variasi warnanya. Hijau yang lebih gelap menggambarkan kemakmuran, sedangkan hijau yang lebih muda menggambarkan ketenangan. Kekayaan dan Gengsi juga termasuk dari persepsi kebanyakan orang terhadap warna hijau.

Brand dengan produk berbentuk energi, keuangan, makanan, properti dan teknologi biasa menggunakan warna ini. Jarang untuk penerbangan, pakaian dan kendaraan, dan menjadi keraguan umum pada kesehatan dan agrikultur.

5. Kuning

Karena banyak yang beranggapan bahwa warna kuning mewakili matahari, kuning menjadi simbol harapan dan optimisme. Kuning mendorong kreatifitas dan energi, dan kecerahannya sangat berguna untuk menangkap perhatian mata konsumen. Positif, terang, kehangatan, dan motifasi ada di dalam diri warna kuning.

Hanya brand energi, makanan dan properti yang paling sering menggunakan kuning; Keuangan, penerbangan, pakaian, kendaraan dan teknologi sangatlah jarang — sedangkan cukup dipertanyakan apabila digunakan pada brand kesehatan dan agrikultur.

6. Oranye

Oranye menggabungkan semangat dan kecerahan warna kuning dengan keberanian dan kegagahan warna merah — membuatnya penuh dengan kehidupan dan kegembiraan. Tidak heran jika warna ini masuk ke dalam kategori warna yang hangat.

Oranye hanya sering digunakan pada brand teknologi dan kesehatan; jarang digunakan pada brand energi, keuangan, penerbangan, kendaraan dan pakaian; dan masyarakat mempertanyakan penggunaannya pada brand makanan, properti dan agrikultur.

7. Cokelat

Kesederhanaan hidup sangat melekat pada warna ini, begitu pula kekuatan dan daya tahan. Akan tetapi, anda harus waspada pada penggunaaan warna cokelat — karena warnanya yang mengingatkan semua orang pada kotoran dan lumpur. Seperti hijau, cokelat juga bisa merepresentasikan kealamian. Pastinya juga masuk kategori warna dingin dong.

Uniknya warna ini terkenal digunakan untuk brand pakaian dan kendaraan(agak ironi, ya) dan agrikultur; jarang dan kurang terkenal digunakan untuk brand keuangan, penerbangan, dan teknologi. Dan banyak juga brand yang bakal dipertanyakan jika menggunakan warna ini, yaitu energi, makanan, properti dan kesehatan.

8. Hitam

Hitam biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin mengagung-agungkan kecanggihan klasik. Hitam juga sangat pas untuk digunakan pada produk-produk mahal. Seperti hijau tua, hitamseringkali mewakili gengsi. Sifat nilai, keabadian dan kecanggihan juga sangat melekat pada warna Hitam.

Sudah pasti kalau warna ini sangat terkenal pemakaiannya pada brand pakaian(yang mewah), teknologi, dan kendaraan. Dan jarang ada penggunaanya pada energi, keuangan, penerbangan, kesehatan dan makanan. Banyak yang beranggapan akan kurang cocok jika dipakai di brand properti dan agrikultur.

9. Putih
Sesuai dengan warnanya, putih merepresentasikan kemurnian(mengingatkan orang dengan air, warna gaun pernikahan, dll), dan kebersihan(mengingatkan dengan pakaian dokter atau lantai yang bersih). Dengan begitu warna ini sangat populer di brand produk kesehatan, produk yang berkaitan dengan anak-anak, dan pakaian. Warna ini tidak populer digunakan hanya di brand keuangan dan makanan. Sedangkan kurang cocok dan dipertanyakan jika digunakan pada brand energi, penerbangan, teknologi(uhuk, Apple, uhuk), properti, kendaraan dan agrikultur.

 

Sumber : https://www.takatik.com/perpaduan-warna-logo/